GAMBAR BENTUK DAN KARAKTER
Menggambar bentuk adalah membuat karya dua dimensi dengan meniru benda dalam bentuk seperti apa yang dilihat. Menggambar bentuk dilengkapi dengan model (ada model) yaitu benda yang disajikan untuk digambar sebagai objeknya. Objek dipindahkan pada bidang gambar. Dengan kata lain menggambar bentuk harus ada benda yang digambar atau ditiru.
Pembagian Gambar Bentuk
Gambar bentuk dalam perwujudannya ada dua penggolongan, yaitu gambar secara realis dan pengembangan (modern).
1. Gambar Bentuk Realis (Nyata)
Gambar bentuk realis yaitu gambar bentuk realis seperti apa adanya yang dilihat, atau yang ditangkap mata kita. Bersifat memindahkan objek benda pada bidang gambar. Secara real (kenyataan) sama halnya kamera menangkap objek menjadi gambar foto. Bentuk dan warna gambar adalah meniru seperti alam nyata (naturalis). Misalnya bentuk manusia atau binatang dengan proporsi yang benar dan tepat membuat tumbuhan, bunga, daun, atau benda, warnanya dibuat seperti aslinya, tidak boleh diubah. Gambar bentuk realis ini terkait oleh aturan yang mengikat, sehingga kreativitas penggambar berkurang.
Keterkaitan atau aturan tersebut adalah :
1. Komposisi (susunan unsur rupa) benda yang digambar serasi/harmonis,
2. Menggunakan perspektif secara benar, perspektif yaitu gambar berdasar pandangan mata penggambar (pandangan kedalaman yang serasi dari wujud benda tersebut),
3. Proporsi harus tepat atau mirip, proporsi adalah perbandingan antara bagian yang satu dengan yang lainnya dari suatu benda, dan
4. Membuat gelap terang (vaule) dan bayang-bayang benda, dengan berdasarkan arah sinar yang datang
2. Gambar Bentuk Pengembangan (Modern)
Gambar bentuk pengembangan ini adalah mengembangkan atau mengubah bentuk-bentuk yang nyata (realis) berdasarkan imajinasi, ide/gagasan serta kreativitas penggambar. Gambar bentuk seperti ini disebut gambar imajinatif. Hasilnya benda yang kita lihat seakan tidak sama atau mirip dengan benda yang dijadikan model.
Namun meski demikian tidak boleh meninggalkan karakter asli benda tersebut. Meskipun bentuknya diubah dengan kreasi tersendiri, orang yang melihat tetap tahu bahwa yang digambar adalah wujud benda sesuai dengan ciri khasnya. Gambar bentuk pengembangan atau imajinatif tersebut macamnya meliputi :
Ø Gambar stilasi artinya menyederhanakan bentuk dengan tidak meninggalkan karakter bentuk aslinya,
Ø Gambar distori yaitu melebihkan atau menonjolkan bentuk-bentuk aslinya,
Ø Gambar deformasi adalah bentuk yang bersifat analitis dan memisahkan unsur-unsur benda dengan tidak meninggalkan komposisi, dan karakter bentuk asli,
Ø Transformasi adalah menggabungkan atau memindahkan unsur-unsur bentuk benda-benda yang satu dengan lainnya.
Menggambar Bentuk Dengan Objek Karya Seni Rupa Terapan
Seni rupa terapan daerah setempat antara lain berupa benda seni kriya (kerajinan tangan), yang berwujud tiga dimensi. Menggambar bentuk tiga dimensi tidak bisa lepas dari perspektif, untuk itu kita harus mengenal dan mengetahui pedoman gambar perspektif.
1. Teknik dan Media
§ Media (bahan dan alat)
Yang digunakan untuk menggambar bentuk, antara lain :
Ø Tinta bak (cina), cat air, cat plakat; cocok untuk menggambar dengan cara blok, atau bentuk silhuet (bayang-bayang).
Ø Tinta bak, spidol, konte, cat air, pastel; cocok untuk menggambar dengan teknik campuran.
Ø Pensil, konte, bolpoin, pastel, spidol; cocok untuk menggambar cara arsir atau garis.
§ Teknik atau cara yang digunakan untuk menggambar bentuk benda seni terapan tiga dimensi meliputi :
Ø Teknik arsir atau garis;
Ø Teknik blok;
Ø Teknik campuran (arsir dan blok);
Ø Teknik dussel (gosok)
Ø Teknik kuas;
Ø Teknik pointilis (dengan unsur titik); serta
Ø Teknik brush (semprot).
Gambar Bentuk
-Gambar Anatomi Binatang
Pengembangan Karakter
Pembuatan gambar yang tampak seperti hidup dan meyakinkan, akan membuat karakter dapat diterima oleh penonton Ada tiga hal yang bisa digunakan untuk membuat gambar tersebut, yaitu :
A. Visualisasi karakter : menciptakan karakter yang memiliki ciri khas
dan kepribadian.
B. Bahasa tubuh : merupakan cara memasatikan semua figur
menyampaikan sebuah cerita.
C. Mimik : merupakan cara memvisualisasikan emosi dan perasaan dengan kuat dan sehat.
-Proporsi karakter
Proporsi adalah salah satu faktor yang paling penting dalam mengkonstruksi karakter kartun. Animator harus memikirkan ukuran-ukuran relatif dari organ tubuh melalui potongan-potongan. Karena proporsi-proporsi tertentu digunakan menciptakan tipe-tipe karakter, misalnya tipe kasar, karakter yang suka berkelahi (pugnacious), mempunyai kepala yang kecil, dada yang luas, lengan dan kaki yang berat, dagu dan rahang yang menonjol. Tipe lucu didasarkan kepada proporsi bayi dengan kepala yang besar dalam proporsi tubuh oval, dahi yang tinggi, dan dagu, mata, mulut yang kecil. Tipe sinting mempunyai bagian-bagian yang berlebihan dan juga fitur-fiturnya
-Jenis-jenis karakter
Dalam karakter kartun terdapat ragam karakter yang mewakili sifat dan peran tokoh, misalnya tokoh antagonis mewakili karakter dan peran jahat, biasanya digambarkan dengan wajah yang bengis dan licik. Tokoh protagonis mewakili karakter dan peran sosok pendukung dengan tabiat yang unik dan setengah hati, terkadang konyol. Biasanya digambarkan sosok yang kurus atau gemuk dengan muka tidak proporsional. Tokoh utama adalah mewakili karakter yang paling dominan, biasanya dengan tabiat baik, jujur, bijaksana serta sering digambarkan sosok yang cantik atau gagah.
-Visualisasi Karakter
Karakter dibangun melalui bentuk-bentuk dasar lingkaran, oval, lonjong, dan sebagainya yang dikembangkan menjadi karakter khusus untuk mencerminkan watak tokoh yang jahat, lembut, tampan maupun jelita.
Dada yang lapang mencerminkan watak yang keras, kuat, tangguh, dan suka berkelahi. Garis kontur yang tipis mencerminkan watak tokoh yang lembut, menawan, jelita, dan kewanitaan. Bentuk tubuh yang didominasi dengan lekuk-lekuk dan bentuk dasar bulat mencerminkan tokoh yang lucu.
Karakter tokoh baik hati dan menawan, divisualisasikan dengan garis-garis tipis dan lembut serta tidak banyak garis patahan. Berbeda dengan karakter tokoh jahat, dapat diwujudkan dengan garis kontur yang tegas dan tebal.
Tampak dari bentuk dan garisnya sudah menunjukan apakah gambar tersebut karakter tokoh yang baik atau jahat. Selain penciptaan tokoh utama, animator juga harus mampu menciptakan tokoh antagonis dan protagonis dalam kerangka sebuah cerita atau naskah. Kostum dan aksesoris yang dikenakan tokoh juga mendukung visualisasi karakter tokoh, misalnya koin dan mangkok cocok untuk pengemis, pistol untuk tokoh polisi, tongkat untuk tokoh tua renta, topi blangkon untuk tokoh wayang orang jawa, kacamata tebal untuk tokoh yang pintar atau cerdas, atau kacamata hitam untuk tokoh penjahat. Visualisasi kostum perlu disesuaikan dengan asosiasi atau konvensi yang telah ada di masyarakat, agar pesan yang disampaikan dapat dimengerti oleh penonton. Kecuali tokoh-tokoh futuristik, kartunis, dapat mengeksplorasi ikon-ikon baru yang bebas dari konvensi masyarakat saat ini.
Visualisasi ekspresi atau mimik karakter tokoh bisa diwujudkan melalui garis-garis wajah, bentuk mata/mulut/alis/hidung dan goresan arsir, hal ini merupakan pekerjaan yang sulit, animator harus memiliki kepekaan menangkap ekspresi dan kemampuan memvisualisasikan melalui gambar.
Setelah sebuah karakter terbentuk wajah karakter dikembangkan dalam berbagai ekspresi wajah. Tidak mungkin dalam serangkaian scene film hanya terdiri atas satu ekspresi. Untuk itu perlu dikembangkan ekspresi wajah karakter sebanyak mungkin dari semua jenis ekspresi yan dimiliki oleh manusia
-Gambar Latar Belakang (background)
Latar belakang adalah gambar yang berada di belakang objek atau karakter. Fungsi dari latar belakang adalah untuk menciptakan suasana dan menyampaikan kepada penonton. Dimana adegan sedang terjadi perlu di hindari, pemakai latar belakang yang paling rumit. Karena ini akan membuat objek animasi akan hilang, sebaiknya pergunakan latar belakang yang sederhana untuk menciptakan suasana dan biarkan imajinasi penonton yang menambah selain pergunakan warna yang tidak perlu mencolok di banding warna objeknya, agar pusat perhatian penonton tetap fokus pada gerakan karakter atau tokoh.
Agar lebih menarik, juga perlu digambarkan objek yang yang berlatar depan (fore ground) sehingga karakter dapat dikesankan berjalan latar depan, dan latar belakang tentunya dalam menganimasi keduanya (latar depan dan belakang). Harus dengan kecepatan yang berbeda, gerakan latar belakang lebih lambat dari pada latar depan, ragam latar belakang dalam animasi di antaranya:
1. Latar Belakang Diam (still background)
2. Latar Belakang bergerak (Panning Background)
3. Latar Belakang Beputar (Circular Pan)
4. Latar Belakang Yang Tidak Kelihatan (Invisible Background)
5. Latar belakang Berulang (Repeat Background)
Contoh Gambar Karakter:
The Simpsons
Bunny Blink 182
Gambar Karakter berbagai Binatang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar